TAHUN 2017, merupakan
tahun is- timewa bagi desa Pemutaran, Buleleng. Pada tahun itu, prestasi
desa ini dalam me- lestarikan lingkungan mendapat anugerah ISTA ( Indonesia Sustanable Tourism Award)
dari Kementrian Republik Indonesia. Semua berkat pemberdayaan
masyarakat setempat, sehingga terumbu karang yang sebelumnya nyaris
hancur, kini tampak lestari di perairan Pemuteran.
Menurut Agung Prana, salah seorang inspirator dan penggerak masyarakat
menuju Pemuteran Lestari, bahwa lestarinya terumbu karang di perairan
teluk Pemuteran disamp- ing merupakan daya tarik wisatawan dan tempat
bertumbuh kembangnya ikan-ikan hias, juga punya fungsi meredam
munculnya user-user (semacam angin puting beliung) yang sering memporak-porandakan rumah- rumah penduduk.
“Saya merasakan semen- jak lestarinya terumbu karang di perairan teluk pemuteran ini, user-user yang dulunya sering terjadi, sekarang sudah sangat jarang,” ungkap Gung Prana.
Untuk lebih mengenal teluk Pemuteran dan potensi wisata yang ada di
sekitarnya, Buleleng untuk pertama kalinya akan meng- gelar Pemuteran
Bay Festival dari tanggal 13-16 Desember 2017. Kepala Dinas Pariwisata
Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM mengatakan, Pemuteran Bay Festival
diselenggarakan juga untuk membang- kitkan semangat masyarakat dalam
berkesenian dan aktivitas lainnya untuk menunjang dunia kepariwisataan
di Buleleng umumnya dan khususnya di Desa Pemuteran
Desa Pemuteran yang terletak di pantai Utara Bali, kurang lebih 50 km ke
arah barat kota Singaraja pada bulan Desember 2017 ini dipastikan akan
dibanjiri pengunjung, karena Pemuteran Bay Festival 2017 akan
menyuguhkan beraneka ragam kegiatan termasuk work shop Terumbu Karang. ™ BTNewspaper/Agung Suamba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar